“There is no truth except the truth that exists within you. Everything else is what someone is telling you.”
Neale Donald Walsch

Saturday, February 9, 2013

Mulainya percakapan

Dalam buku berjudul 'Conversations With God' by Neale Donald Walsch


Beginilah Tuhan memulai percakapannya ......

 Aku telah mendengar jerit-tangis bathinmu. Aku telah melihat pencaharian jiwa-mu. Aku tahu betapa dalamnya engkau mendambakan Kebenaran, baik dalam duka maupun dalam suka. Tanpa henti-hentinya engkau memohon padaKU, agar AKU 'memperlihatkan' DiriKU, menjelaskan akan DiriKU, menunjukkan akan keberadaanKu.

Akan Kulakukan disini, menggunakan istilah-istilah yang sangat jelas, dan kamu tidak akan lagi salah mengerti. Dalam bahasa yang begitu sederhana, sehingga engkau tidak akan kebingungan. Menggunakan kata-kata yang begitu umum, sehingga engkau tidak akan tersesat dalam rimba kata-kata.

Oleh sebab itu teruslah berjalan. Tanyakan padaKU apapun yang ingin kau tanyakan ... Apapun. Aku akan merancang jalan untuk mengantarkan jawabannya. Seluruh komponen alam semesta ini akan Ku gunakan untuk melakukannya. Oleh sebab itu, tetaplah waspada. Buku ini bukanlah satu-satunya alat komunikasiKu denganmu. Engkau dapat mengajukan sebuah pertanyaan, kemudian tutuplah buku ini. Tetapi, jangan lupa untuk memperhatikan berbagai peristiwa yang terjadi di sekelilingmu.


Simaklah ... Kata-kata dalam lagu yang kau dengar berikutnya. Cermati informasi yang terkandung dalam artikel yang kau baca berikutnya. Cermati kisah yang terkandung dalam film yang kau tonton berikutnya. Simak ucapan dari seseorang yang kebetulan engkau jumpai. Atau dengarkanlah gemericik suara air di sungai, gemuruh ombak di lautan, sepoi angin yang menyentuh telingamu --- semua ini adalah alat komunikasiKu; semua jalan ini terbuka bagiKu. Aku akan berbicara padamu, jika kamu mau mendengarkannya. Aku akan datang menjumpaimu, jika engkau mengundangKu. Dengan demikian Aku akan menunjukkan padamu bahwa Aku selalu berada bersamamu, dalam berbagai peristiwa hidupmu.

5 comments:

  1. Dalam pengantar pembuka percakapan ini saya melihat bahwa Tuhan telah melakukan 'percakapan'/berkomunikasi dengan diri kita setiap saat .....melalui seluruh komponen ciptaannya. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendiri. Persoalannya sekarang tergantung pada kepekaan kita akan 'bahasa' yang digunakanNya. He....he...

    ReplyDelete
  2. Bgaimana seseorang hrus menyikapi dn memilih dua paham dari qadaria/jabariah?.... Paham tsb menurut sy tidaklah searah namun berpunggungan. Tuhan yg kita yakini ini maunya ap???????...............

    ReplyDelete
  3. Memang kedua paham tsb terasa bertolak-belakang satu sama lain. Kita tidak harus memilih satu diantara keduanya. Kita bisa saja memilih yang lain lagi 'buatan kita sendiri'. Sejauh yang saya pahami, Tuhan tidak menginginkan apa-apa kecuali sesuai dengan yang kita inginkan. Mudah2an Bung Franz segera mendapatkan jawaban dariNya atas pertanyaan 'Tuhan yang kita yakini ini maunya apa????????'. he....he...salam untuk teman2...

    ReplyDelete
  4. Percakapan adalah proses "bercermin" .Tiada henti nya kita ini bercermin. Kebutuhan ini karena kita mempunyai ego
    kata orang bijak.Sudah takdir kita - kemampuan melekat- untuk melakukan pencaharian utk menyongsong ajal (ini istilah yg "kurang nyaman memang.. namun penghalusan akan membiaskan makna nya.. Walahualam bisawab

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut hemat saya semua yang ada ini adalah sebagai 'petunjuk jalan' menuju 'pulang ke asalNya' (Inna Lillahi wa inna ilaihi Rojiun).

      Delete